Kamis, 11 Desember 2008 di 09.19 | 0 komentar  
terkadang harus ada yang kita relakan dalam menyikapi hidup. dan hal itu akan terjadi ketika kita telah merasakan akan indahnya hidup. untuk insan yang membaca tulisan ini, tolong sadarilah berapa lama kita hidup di dunia ini, dan kepada siapa kita akan pulang, untuk itu apa yang akan kita bawa kesana?
Diposting oleh vio siteroom

PUISI VIO

PUISI RINDU
Untuk kasih diatas nisan
1.
Batu hati peredam jiwa
Yang mengampas dalam butir-butir nyanyian insan
Mengalunkan hasut dan jatuh dalam perangai beku melapuk
Ini hati meronta
Untuk jiwa pencari embun menutup indah pelangi
Membaurkan jiwa yang melepas dan terputus

Indah dikau yang kutaburkan Melewati sukma ruhku
Akan datang bila hantu telah pergi dan mati
Karena sedikit waktu yang kumiliki
Harusnya kuucap rindu untuk kita

Bila ruh itu kan menjemput
Kuucap sayang pada Tuhanku, Nabiku, dan orang yang terucap di hatiku
Menjauh melewati dunia melepas hasrat penoda jiwa.

2.
Termentari indah
Khayal waktu teregang meniup angin
Butir-butir basah tarian hujan
Hanya menarik daku dan dikau

Terlewat angin yang lindap
Kaku hati membutakan semesta
Mengeja sepi dari luka nurani

Selalu ku gumamkan doaku menjadi suci terucap firman-Nya
Mengantarkan dirimu dalam pelarian gerimis kita
Mawar liar terantuk mutiara mata
Menunduk dan menangis kepadaku
Dia marah dan meluka

Aku selalu di jenguk rindu yang menyesal
Mungkinkah aku menangisi pusaramu sedang engkau telah pulang
Lalu apa kata yang tepat jika aku hendak marah pada waktu.
Biarkan nisanmu berbicara
Ketika hujan turun bersama tangis air mata
Dari seorang perindu jiwa dibawahnya.








3.
senja ini bukan saatnya aku bermimpi 
awan syafaq merah mengelabu kelam jika aku membaur dengan buih-buih air laut
camar terbang merangkai menatap
dan melewatkan tangis diatas batu karam
mungkin indah ketika kita menyanyi
melepas rindu di pasir putih

namun takkan lagi…….
Karena aku kehilanganmu
Saat senja menyingsing
Aku masih disini ,menunggu sajakmu
Kusenandungkan kasih hitamku
Yang dihantarkan oleh angin dan bintang
Melarut ketika kau mulai mencari senyum

Temukanlah aku dengan rembulan
Yang kurundukan hangat tatapannya
Membuat aku mendiam dalam romansa istana bintang
Disana
Sukmamu menyatu menyinari cinta ketika rindu
Dan merindu ketika aku mencinta
Dalam peluk kita di hangat perapian bulan

4.
kasih……….
jadikan aku ada untuk sebuah rindu
dimana kembang rayuan bulan melilit hati yang putus dan mengampas
di setiap detik jantung berdetak
aku akan tetap menjadi pujanggamu
dan kubuka nyanyian rinduku padamu
yang tlah kutanam dalam hembus nafasmu

ajaklah aku……….
Ketika kau berjalan menyusuri mesranya senja 
Mengukir kisah-kasih dalam tarian alam
Yang kan kudekatkan pada pelupuk pandangku
Kan kujadikan ku syair yang meniupkan kata dan nada
Disetiap sisi sunyi

Disini……..
Ditepi pasir putih pantai
Mentari menatap seorang penepi yang merindu
Pada kekasih di seberang hati  



Diposting oleh vio siteroom