Sabtu, 27 Desember 2008 di 08.18 | 0 komentar  

sedikit berceloteh buat kalian yang mengunjungi blog ini. seperti yamg kalian ketahui, aku Fikri Ario Rosmana bersekolah di SMA Pasundan 2 cianjur. di sana ada ekskul cinematography, dan aku tergabung dalam ekskul tersebut. ekskul yang di gawangi oleh guru super keren Pery Aprianto S.kom ini, memang yang ppaling seru!karena kita akan diajarkan arti sebuah kebersamaan dalam organisasi, juga keterampilan kita akan di asah! jika kalian ingin tahu lebuh lengkapnya silahkan kunjungi www.pasukankujang.blogspot.com
Diposting oleh vio siteroom

sebenarnya banyak sekali pemikiran yang terlintas di benak kita, ketika kita di hadapkan pada sebuah pertanyaan, "untuk apa kita ada di negri ini?". mungkin buat kamu semuanya belum kepikiran, termasuk juga saya. untuk itulah mari kita renungkan, apa yang sudah kita berikan pada negri ini? ingatlah kebanyakan dari kita hanya bisa saling menyalahkan, bukan mencari kesalahan dan menemukan solusi. janganlah kita tambah kesusahan negri ini dengan selalu mencela!
Diposting oleh vio siteroom
Rabu, 24 Desember 2008 di 16.12 | 0 komentar  
Diposting oleh vio siteroom

Apa sih yang di takuti para kangguru? mungkin itu pertanyaan yang di ajukan oleh para petani di Australia yang kebunnya dirusak oleh hewan lucu yang melompat-lompat ini. awalnya para petani menakut-nakuti mereka dengan suara lolongan serigala, namun hal ini hanya dapat menakuti mereka dalam jangka waktu yang sebentar.tidak berapa lama kangguru-kangguru itu kembali lagi. hingga akhirnya muncullah ide untuk merekam suara derap kaki para kafilah kangguru tersebut. dan setelah dipasangkan pada tempat tersebut ternyata hasilnya sangat memuaskan para petani, si kangguru takut sama derap kakinya sendiri dan kebun para petani bebas dari mara bahaya!
Diposting oleh vio siteroom
Selasa, 16 Desember 2008 di 11.23 | 0 komentar  

Persahabatan adalah cara tuhan untuk mengurus kita. ( anonym )

Apakah kamu pernah membayangkan hidup didunia ini tanpa siapapun? Mau ngapa-ngapain sendirian, nggak ada yang bisa bikin kita tertawa ngakak, yang memeluk ketika kita sedih, yang membantu ketika kita kesulitan. Itu sebabnya, Adam diberikan teman di dunia yaitu Hawa. Biarpun Cuma berdua tetapi hidup menjadi lebih berwarna.

Tuhan itu sangat baik hati mengirimkan sahabat untuk kita. Jujur aja, tanpa mereka kita tidak akan pernah tahu letak salah kita dimana, kenapa begitu? Karena, manusia selalu saja merasa benar dan paling malas introspeksi diri sendiri. Herannya, kita paling bisa menerima pendapat sahabat dibandingkan, orangtua kita sendiri. 

 Persahabatan adalah anugerh dari Allah. Itulah cara Allah mengurus kita. Karena, dengan sahabat kita bisa saling berbagi baik suka maupun duka. Dengan sahabat kita saling membantu, karena sesungguhnya kita selalu saling membutuhkan. Jadi, carilah sahabat sebanyak-banyaknya, agar kita bias bahagia hidup di dunia ini.

 Lantas bagaimana dengan musuh? Apakah kamu mempnyai musuh? Iiiiih, jangan dech! Tetapi, kalaupun memang ada, kamu jangan benar-benar menjadikan dia musuhsebab kamupun bisa belajar banyak dari musuhmu. Meski begitu. Mending banyak sahabat ketimbang musuh. Inget loh, pepatah bilang, musuh satu kebanyakan, tapi sahabat seribu masih kurang.  
Diposting oleh vio siteroom
Kamis, 11 Desember 2008 di 09.19 | 0 komentar  
terkadang harus ada yang kita relakan dalam menyikapi hidup. dan hal itu akan terjadi ketika kita telah merasakan akan indahnya hidup. untuk insan yang membaca tulisan ini, tolong sadarilah berapa lama kita hidup di dunia ini, dan kepada siapa kita akan pulang, untuk itu apa yang akan kita bawa kesana?
Diposting oleh vio siteroom

PUISI VIO

PUISI RINDU
Untuk kasih diatas nisan
1.
Batu hati peredam jiwa
Yang mengampas dalam butir-butir nyanyian insan
Mengalunkan hasut dan jatuh dalam perangai beku melapuk
Ini hati meronta
Untuk jiwa pencari embun menutup indah pelangi
Membaurkan jiwa yang melepas dan terputus

Indah dikau yang kutaburkan Melewati sukma ruhku
Akan datang bila hantu telah pergi dan mati
Karena sedikit waktu yang kumiliki
Harusnya kuucap rindu untuk kita

Bila ruh itu kan menjemput
Kuucap sayang pada Tuhanku, Nabiku, dan orang yang terucap di hatiku
Menjauh melewati dunia melepas hasrat penoda jiwa.

2.
Termentari indah
Khayal waktu teregang meniup angin
Butir-butir basah tarian hujan
Hanya menarik daku dan dikau

Terlewat angin yang lindap
Kaku hati membutakan semesta
Mengeja sepi dari luka nurani

Selalu ku gumamkan doaku menjadi suci terucap firman-Nya
Mengantarkan dirimu dalam pelarian gerimis kita
Mawar liar terantuk mutiara mata
Menunduk dan menangis kepadaku
Dia marah dan meluka

Aku selalu di jenguk rindu yang menyesal
Mungkinkah aku menangisi pusaramu sedang engkau telah pulang
Lalu apa kata yang tepat jika aku hendak marah pada waktu.
Biarkan nisanmu berbicara
Ketika hujan turun bersama tangis air mata
Dari seorang perindu jiwa dibawahnya.








3.
senja ini bukan saatnya aku bermimpi 
awan syafaq merah mengelabu kelam jika aku membaur dengan buih-buih air laut
camar terbang merangkai menatap
dan melewatkan tangis diatas batu karam
mungkin indah ketika kita menyanyi
melepas rindu di pasir putih

namun takkan lagi…….
Karena aku kehilanganmu
Saat senja menyingsing
Aku masih disini ,menunggu sajakmu
Kusenandungkan kasih hitamku
Yang dihantarkan oleh angin dan bintang
Melarut ketika kau mulai mencari senyum

Temukanlah aku dengan rembulan
Yang kurundukan hangat tatapannya
Membuat aku mendiam dalam romansa istana bintang
Disana
Sukmamu menyatu menyinari cinta ketika rindu
Dan merindu ketika aku mencinta
Dalam peluk kita di hangat perapian bulan

4.
kasih……….
jadikan aku ada untuk sebuah rindu
dimana kembang rayuan bulan melilit hati yang putus dan mengampas
di setiap detik jantung berdetak
aku akan tetap menjadi pujanggamu
dan kubuka nyanyian rinduku padamu
yang tlah kutanam dalam hembus nafasmu

ajaklah aku……….
Ketika kau berjalan menyusuri mesranya senja 
Mengukir kisah-kasih dalam tarian alam
Yang kan kudekatkan pada pelupuk pandangku
Kan kujadikan ku syair yang meniupkan kata dan nada
Disetiap sisi sunyi

Disini……..
Ditepi pasir putih pantai
Mentari menatap seorang penepi yang merindu
Pada kekasih di seberang hati  



Diposting oleh vio siteroom